11 Tips Belajar Desain Otodidak
Ahlidesain.com - Ada serangkaian daftar tips yang saya buat sendiri sekaligus tambahan dari usulan teman-teman untuk belajar desain yang menurut saya bisa dijadikan panduan untuk melakukan hal tersebut, setidaknya saya mendapatkan apa yang saya inginkan untuk masalah ini.
Panduan ini bukanlah panduan dasar yang saklek / rigid dan selalu seperti itu, bisa saja berbeda dengan lainnya.
- Kenali cara berpikir Anda : Lebih tepatnya adalah kenali siapa diri Anda. Kita dalam mendesain selalu bekerja dengan skala dominan adalah estetika. Estetika ini masuk dalam seni yang diatur oleh otak kanan. Seperti yang saya sampaikan pada artikel proses kreatif desain yang mengungkap cara kerja otak kiri dan otak kanan dan begitu pula pada belajar desain instruksional yang merupakan langkah pendekatan pendidikan program sarjana desain. Untuk mengetahui apakah Anda pengguna dominan otak kiri atau otak kanan ada juga tes untuk mengetahuinya. Dengan mengetahui bahwa Anda pengguna dominan otak kiri atau kanan, nantinya Anda akan dapat melakukan sesutu untuk menanggapi hasilnya. Seperti melatih otak kanan Anda, melakukan sesuatu yang imaginatif dan berkreasi. Atau bahkan bisa menentukan potensi Anda dalam bidang ini. Begitu pula Anda akan mengetahui cara belajar Anda.
- Pelajari Prinsip dan Instruksional Desain : Tentu saja Anda wajib tahu tentang prinsip desain, banyak diantara mereka penggila desain tidak mengetahui hal ini namun seringkali menggunakannya secara tidak sadar. Dengan mengetahui prinsip desain terlebih dulu akan membantu Anda untuk membuat karya desain yang tidak hanya menarik namun juga penuh manfaat dan mengedukasi. Banyak yang suka desain (mereka yang berkata asalkan dilihat menarik dan wah, ya sudah) akan kehilangan makna desain mereka, mereka tidak bisa menjabarkan maksud yang mendalam atas apa yang mereka buat biasanya akan susah berkomunikasi dengan klien.
- Tentukan Bidang Desain : Menentukan bidang desain akan banyak berpengaruh pada apa yang akan Anda pelajari dan apa yang akan Anda hasilkan. Jika Anda menentukan dibidang logo yang sudah itu saja, jangan beralih terlalu cepat sehingga Anda tidak matang dibidangnya. Dunia desain sangatlah luas, Anda tidak bisa mempelajari kesemuanya dan mahir di kesemua bidang. Dengan menentukan bidang desain seperti halnya Anda akan mengetahui batasan-batasannya. Seperti software, teknologi, alat desain, fasilitas, biaya, waktu, tenaga, bahasa dan sebagainya.
Ada berbagai macam bidang desain dengan syarat kemampuan dan kecakapan desain tertentu yang hampir kesemuanya bisa menghasilkan uang. Namun tidak bisa dipilah-pilah terlalu banyak, ya cuma gara-gara tidak mungkin bisa ditulis disini karena saking banyaknya. Namun bisa saya tulis secara umumnya.
- Advertising (desain grafis untuk periklanan)
- Software Design (desain untuk user interface software)
- Web Design (desain tampilan website)
- Movie Production (desain movie title, motion graphic)
- Animation (Design Animator, Character Design, Illustrator Design)
- Music Visualizer (Visual Jokey, Video Maker)
- Game Design (desain tampilan game, desain karakter, environment)
- Printing Industry (manajemen produksi, packaging)
- Editorial Design (layout koran, desain majalah)
- Book Design (desain buku)
- Information Design (desain peta, sign system)
- Interactive Design (desain aplikasi ATM, skenario interaksi user)
- Branding Company (logo, identitas, brand developer)
- Type Design (desain huruf, eksperimen tipografi) dll
- Pelajari Software Desain yang sesuai
Pelajarilah software desain yang potensial dan sesuai dengan bidang desain yang Anda inginkan. Akan sangat lucu jika Anda ingin belajar desain digital sementara Anda tidak
menguasai software desain yang memang berbasis digital. Software merupakan alat desain
sekunder, alat utama desainer adalah otak mereka, bagaimanapun menguasai software desain
namun tidak ada proyek desain yang Anda hasilkan tanpa estetika atau ide kreatif desain di
dalamnya akan membuatnya terlihat ‘kering’ dan tidak mengkilat. Jadi teringat kata-kata
teman ‘Good design always made for good purpose’.
5. Belajarlah dari seorang ahli : Belajar secara otodidak berarti Anda memiliki sedikit bahkan
tidak ada kesempatan untuk bertanya. Usahakan Anda belajar dari orang-orang yang terbaik
dibidangnya yang bisa mengajarkan dengan mudah dan jelas, mungkin tidak banyak orang
yang bisa mengajari Anda tapi pasti ada. Jangan belajar dari pemula!
6. Kurangi bertanya, gunakan Google! Di internet ada banyak orang yang baik hati yang
menulis tutorial gratis, artikel gratis, software gratis, buku gratis, dan banyak lagi. Itu
dilakukan karena memang mereka bisa dan mereka mau. Ini bukan berarti bahwa Anda bisa
begitu saja menyuruh mereka unu selalu menjawab atas apa yang Anda tanyakan. Biasakan
untuk selalu mencari solusi permasalahan Anda sendiri. Dengan begitu Anda akan merasakan
betul atas apa yang Anda usahakan.
7. Buat atau gabung komunitas : Komunitas yang baik biasanya aktif, ada kegiatan, dan
dinamis.
8. Kurangi pengalih perhatian
9. Aturlah lingkungan Anda : Seperti apa yang psikolog katakan bahwa lingkungan akan
mempengaruhi pola pikir dan kecenderungan Anda. Bila Anda ingin belajar desain akan
sangat memungkinkan Anda mempelajarinya dengan cepat dan mudah jika orang-orang
disekeling Anda adalah desainer. Carilah teman desainer yang ada didunia nyata dan begitu
pula dunia maya. Kemudian Percakapan Anda, tingkah laku Anda dan cara pikir Anda sedikit-
demi sedikit akan bergeser menjadi seolah-olah Anda adalah desainer.
10. Mulai dengan garis besar baru menuju detail.
11. Tentukan Tujuan Anda Sekarang!
Tentukan sekarang! Dan akan mengarahkan Anda pada sesuatu yang pasti dengan ruang lingkup pasti, waktu yang pasti, hasil yang pasti, dan kemampuan yang pasti. Jika tidak You are not into that. Hal ini akan memicu adrenalin Anda untuk berbuat lebih dan lebih lagi. Tujuan Anda akan mengarahkan Anda padanya. Setidaknya Anda berusaha untuk mencapainya.
Tidak mudah belajar desain, tidak semudah membalikkan tangan. Anda akan memerlukan proses dan biarlah waktu menentukan kemampuan Anda. Anda akan diuji dengan berbagai kesulitan ketika mempelajarinya. Tapi yakinlah dengan tekad, passion dan semangat Anda pasti bisa!
Join the conversation