Membuat Nama Brand Aesthetic

Membuat Nama Brand Seperti Produk Ternama




Nama brand atau merek merupakan elemen penting yang dipersiapkan ketika Sobat Shipper ingin memulai bisnis. Membuat nama brand tak jarang harus melalui proses dan pemikiran yang panjang. Mengapa menentukan nama merek penting? Merek adalah identitas yang akan digunakan masyarakat untuk mengenali sebuah brand dan produknya. 

Itulah mengapa pemilihan nama untuk brand tidak bisa asal-asalan. Nama brand juga bisa berpengaruh pada persepsi pelanggan dan kesuksesan suatu bisnis. Jika diibaratkan pada manusia, merek adalah nama yang akan melekat pada diri seseorang. Membuat nama brand yang tepat dan unik akan memudahkan dalam proses branding dan pemasaran produk. 

Lalu, bagaimana cara membuat nama brand yang baik? Yuk, simak cara membuat nama brand yang dilakukan pemilik brand terkenal! 

1. Nama Singkat agar Mudah Diingat

Cara memilih nama brand sebaiknya tidak menggunakan nama yang terlalu panjang. Nama brand yang singkat akan lebih mudah diingat oleh pelanggan. Hal ini penting untuk menarik minat dan membuat pelanggan mudah menemukan produk Anda. Merek yang ideal tidak lebih dari 3 suku kata. Jika Sobat Shipper ingin nama merek yang lebih dari 3 suku kata pastikan nama tersebut mudah diingat pelanggan. 

Sobat Shipper bisa melihat contoh nama brand terkenal yang singkat namun berkesan. Facebook, Instagram, Silverqueen, Hyundai adalah jenis nama brand singkat yang mudah diingat pelanggan.  

2. Tidak Mirip dengan Brand yang Sudah Ada

Cara memilih nama brand haruslah berdasarkan riset terlebih dahulu. Riset di sini berkaitan dengan cara Sobat Shipper mengenali visi misi bisnis yang akan dibangun. Sobat Shipper perlu tahu siapa yang akan menjadi target marketnya, apa produk yang dijual dan sebagainya. Riset juga berkaitan dengan mencari inspirasi nama merek. 

Jangan memilih nama untuk brand yang sudah ada atau mirip dengan merek lain. Nama brand yang unik adalah kunci utama untuk meraih perhatian pelanggan dan pembeda dengan brand lain. Lakukan brainstorming dengan pihak yang tahu tentang rencana bisnis kamu untuk memudahkan menemukan merek yang tepat. 

3. Nama Brand Mudah Didengar dan Dibaca

Kembali ke tujuan pembuatan nama brand atau merek sebagai identitas bisnis yang mudah diingat pelanggan. Maka dari itu, nama brand harus mudah didengar dan mudah diucap. Hal ini akan berkaitan dengan proses branding dan promosi brand kamu. Jika nama brand Sobat Shipper sulit didengar dan dibaca, maka akan sulit diingat oleh pelanggan.

Tidak perlu membuat nama brand yang rumit agar terasa unik. Coba untuk berpikir lebih sederhana ketika membuat nama brand. Temukan nama yang terasa dekat dan punya ciri khas yang pas dengan image brand kamu.

4. Punya Makna Positif

Merek menjadi salah satu identitas perusahaan. Oleh karena itu, merek haruslah mempunyai makna yang positif. Nama brand yang baik sama dengan mewakili harapan terhadap perjalanan bisnis kamu. 

Sobat Shipper bisa memilih nama merek yang mengandung filosofi baik dari bahasa lokal atau bahasa dari negara lain. Contoh nama brand yang unik dan membawa makna baik bagi perusahaan adalah Nike. Dalam bahasa Yunani kuno Nike berarti kemenangan. 

5. Mewakili Identitas Brand dan Produknya

Selanjutnya, cara menentukan nama produk atau nama merek harus bisa mewakili identitas brand atau produk tersebut. Merek adalah cerminan dari sebuah brand. Sobat Shipper bisa lebih mudah menemukan inspirasi nama merek berdasarkan identitas brand dan produk yang dijual. 

Jika nama brand sesuai dengan identitas brand dan produknya, maka akan sangat memudahkan proses branding. Pelanggan pun akan lebih mudah mengingat nama tersebut karena mewakili produk yang dijual. Contoh nama brand lokal yang simpel dan sangat mewakili produknya adalah Teh Kotak, HijUp, Indomaret dan sebagainya. 

6. Hindari Singkatan Rumit

Sobat Shipper memang banyak brand terkenal yang menggunakan singkatan sebagai nama mereknya. Namun, bagi bisnis yang baru dirintis sebaiknya hal ini dihindari. Nama merek yang disingkat akan sulit dikenali oleh pelanggan. Sehingga, pelanggan akan lebih sulit mengenali identitas brand tersebut. 

Jika memang Sobat Shipper ingin menggunakan nama merek berupa singkatan, pilih yang mudah diingat. Pastikan proses branding akan berjalan dengan lancar dengan merek tersebut. Jelaskan selama proses branding mengenai makna dari singkatan tersebut agar pelanggan mudah mengenali brand kamu. Tagline bisa membantu memperjelas identitas bisnis jika menggunakan merek berupa singkatan.  

Contoh nama brand terkenal yang menggunakan singkatan di antaranya H&M singkatan dari Hennes and Mauritz. Pada awal brand ini berdiri tidak langsung menggunakan singkatan. H&M awalnya bernama Hennes yang artinya wanita karena menjual item fashion untuk wanitaSeiring berjalannya waktu, bisnis ini berkembang menjual pakaian pria maka nama brand-nya diganti menjadi H&M.

7. Gunakan Name Generator

Sobat Shipper ingin lebih mudah dalam memilih nama merek yang unik dan tidak pasaran? Cobalah menggunakan name generatorName generator adalah aplikasi pembuat nama brand yang mudah digunakan dan gratis.  Aplikasi ini akan membantu memberikan inspirasi nama merek yang cocok untuk brand kamu. Sobat Shipper akan diberikan beberapa referensi nama berdasarkan keyword yang dimasukkan.

Salah satu aplikasi pembuat nama brand yang mudah digunakan adalah Oberlo Business Name Generator.  Kamu bisa membuka situsnya di link www.oberlo.com/tools/business-name-generator. Cara menggunakannya murah. Cukup masukkan kata atau potongan kata pada kolom enter query, lalu klik generate names. Sobat Shipper akan diberikan beberapa referensi nama merek berdasarkan kata tersebut.  

Oberlo Business Name Generator bisa membantu kamu menentukan nama brand sekaligus memilih domain web yang sesuai dengan nama brand. Perlu diingat, jika menggunakan aplikasi pembuat nama brand, jangan lupa untuk selalu mengeceknya lagi. Pastikan nama merek tersebut agar tidak sama dengan brand lain.

Sumber: shipper.id

Post a Comment

0 Comments