Dirangkum dari Geeks for Geeks, algoritma adalah urutan langkah logis yang disusun secara sistematis dan digunakan untuk memecahkan masalah.

Komputer tidak akan bisa menjalankan fungsi canggih seperti sekarang jika tidak ada program di dalamnya. Instruksi yang ada di dalam inilah yang disebut algoritma.

Bentuk algoritma juga bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat membeli handphone baru, dalam box ada cara setting handphone secara runtut dari awal sampai akhir.

Keruntutan proses ini mirip dengan program komputer.

Dalam komputer, algoritma biasanya berfungsi untuk melakukan penghitungan, penalaran otomatis, dan pengolahan data menggunakan software.

Fungsi Algoritma

Technotification menjelaskan manfaat dari algoritma, di antaranya:

Meningkatkan efisiensi program komputer

Dalam dunia pemrograman, ada berbagai cara untuk memecahkan masalah. Namun, metode itu memiliki efisiensi berbeda. Beberapa cara cocok untuk memberikan jawaban yang lebih akurat, begitu pun sebaliknya.

Algoritma digunakan untuk menemukan cara terbaik dalam memecahkan masalah. Algoritma yang akurat menghasilkan program komputer yang tepat. Selain itu, algoritma juga berfungsi untuk mengurangi waktu yang diperlukan program dalam menyelesaikan masalah.

Memanfaatkan sumber daya dengan tepat

Komputer memiliki berbagai sumber daya, salah satunya adalah memori komputer. Selama proses pemecahan masalah, program komputer akan menghabiskan banyak memori penyimpanan. Beberapa program menggunakan lebih banyak ruang memori daripada yang lain.

Algoritma yang tepat dapat meminimalkan penggunaan memori komputer. Algoritma juga bisa menentukan besarnya daya pemrosesan yang dibutuhkan oleh suatu program.

Ciri-ciri Algoritma




Dirangkum dari Geeks for Geeks, berikut ciri-ciri algoritma:

  • Clear dan unambiguous – setiap langkah yang ada di algoritma harus jelas dan tidak ambigu. Semua aspek harus mengarah ke satu makna saja.
  • Input – berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi dan perlu dicari solusinya. Algoritma memerlukan beberapa nilai input atau harus bernilai selain nol.
  • Output – mengacu pada solusi dari algoritma. Di akhir, algoritma harus dengan jelas mendefinisikan solusi dan menghasilkan setidaknya satu output.
  • Finiteness – algoritma harus memiliki jumlah instruksi yang terbatas (harus bisa dihitung) dan juga berakhir setelah waktu tertentu (waktunya terbatas).
  • Feasible – algoritma harus sederhana, umum, dan praktis agar bisa dijalankan dengan sumber daya yang tersedia.
  • Language independent – algoritma harus bebas bahasa. Artinya, instruksi bisa diimplementasikan dalam bahasa apa pun dan menghasilkan hasil yang sama.

Jenis-jenis algoritma

Ada banyak jenis algoritma. Berikut beberapa jenis algoritma dilansir dari Geeks for Geeks:

Search engine

Algoritma search engine adalah algoritma yang digunakan untuk mencari keyword tertentu pada data yang tidak berurutan. Algoritma ini mencari database yang relevan untuk halaman web dan output-nya ditampilkan kepada pengguna di halaman pencarian.

Greedy

Algoritma greedy berfungsi untuk memecahkan permasalahan tentang optimasi. Greedy membuat solusi langkah demi langkah. Di setiap langkahnya ada banyak pilihan yang perlu dievaluasi untuk membuat keputusan terbaik.

Nantinya, programmer akan membuat pilihan local optimum dengan harapan langkah sisanya mengarah ke solusi global optimum.

Prinsip dalam algoritma greedy adalah “take what you can get now”. Inilah alasan mengapa disebut sebagai algoritma greedy yang berarti serakah, tamak, atau rakus.

Dynamic programming

Konsep dari algoritma dynamic programming adalah menyimpan hasil yang sudah dihitung sebelumnya untuk menghindari perhitungan berulang. Algoritma ini memecahkan masalah dengan cara membaginya menjadi sub-masalah. Hasilnya kemudian disimpan untuk diterapkan di permasalahan yang akan datang.

Brute force

Algoritma brute force menggunakan pendekatan langsung ketika menemukan masalah. Dengan kata lain, algoritma ini berkaitan pendekatan pertama yang muncul di benak programmer saat melihat masalah.

Brute force mengulangi semua kemungkinan solusi yang sebelumnya sudah ada untuk menyelesaikan masalah itu.

Backtracking

Algoritma backtracking pada dasarnya digunakan untuk menemukan solusi dengan mencari di antara semua kemungkinan solusi. Jika solusi gagal, programmer akan kembali melacak titik kegagalan dan membangun solusi berikutnya. Proses ini terus berlangsung sampai menemukan solusi terbaik untuk diaplikasikan.

Sorting

Algoritma sorting menyusun sekelompok data dengan cara tertentu sesuai dengan kebutuhan. Algoritma ini membantu mengatur data dengan cara yang lebih efisien.

Umumnya, algoritma sorting digunakan untuk mengurutkan kelompok data dengan cara meningkat atau menurun.

Contoh Algoritma

Berikut contoh algoritma dirangkum dari Invisibly:

Pencarian di Google

Berdasarkan data dari Internet Live Stats tahun 2022, ada 8,5 miliar pencarian di Google setiap harinya. Tak heran saat ini Google menjadi mesin pencari teratas. 

Kesuksesan algoritma Google tidak lepas dari fitur PageRank. Ini adalah proses yang telah dipatenkan untuk menentukan urutan di setiap hasil pencarian.

Hingga saat ini, Google merahasiakan algoritma yang bisa membuat website berada di halaman pertama SERP. Namun, pada dasarnya sistem memberikan skor untuk setiap hasil pencarian. Skor ditentukan oleh berbagai hal, salah satunya jumlah hyperlink. Semakin banyak hyperlink yang dimiliki suatu halaman, semakin kredibel halaman tersebut dan kemungkinan menduduki ranking teratas semakin tinggi.

Spotify

Spotify telah menjadi bagian dari kebutuhan mendengarkan musik sehari-hari. Berdasarkan data dari Statista, per tahun 2022 Spotify memiliki 195 juta user premium.

Spotify menggunakan algoritma untuk merekomendasikan pilihan musik yang mungkin menarik minat dan membuat pengguna tetap bertahan di platform. Untuk menentukan apakah pengguna menyukai lagu tertentu, Spotify menetapkannya di 30 detik pertama. Jika pengguna melewati lagu kurang dari 30 detik menandakan pengguna tidak menyukai lagu. 

Algoritma berperan penting dalam menaikkan pendapatan dan mempertahankan user premium. Ini dikarenakan sekitar 90% pendapatan Spotify berasal dari user premium.

E-commerce

Saat ini, orang banyak mengandalkan platform belanja online untuk melakukan pembelian. Tren ini dimanfaatkan oleh e-commerce untuk terus menarik pelanggan.

E-commerce menggunakan algoritma untuk melacak minat customer. Tujuan penggunaan algoritma ini adalah agar dapat memprediksi preferensi, minat, serta meningkatkan pengetahuan tentang target pelanggan.

Penutup

Algoritma adalah sekumpulan instruksi yang harus diikuti oleh komputer untuk melakukan perhitungan atau operasi pemecahan masalah lainnya. Dalam algoritma, harus ada permasalahan (input) untuk menghasilkan solusi (output) yang diinginkan.

Algoritma memiliki karakteristik tertentu, meliputi unambiguous, input, output, finiteness, feasible, dan language independent.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa perbedaan algoritma dan program?

Algoritma adalah prosedur logis untuk memecahkan masalah tertentu. Sementara program mengacu pada serangkaian instruksi untuk diikuti oleh komputer. Suatu program bisa terdiri dari banyak algoritma atau bahkan tidak mengandung algoritma.

Secara garis besar, berikut beberapa perbedaan algoritma dan program berdasarkan Naukri Learning:

  • Algoritma memecahkan masalah, sementara program komputer mengimplementasikannya dalam bentuk yang dapat dijalankan komputer.
  • Algoritma ditulis dengan bahasa biasa dan dapat dipahami oleh mereka yang memiliki background non-programmer. Program ditulis dalam bahasa khusus, seperti Python, Javascript, dan C++.

Algoritma dapat diekspresikan dalam natural language, flowchart, pseudocode, dan berbagai bahasa pemrograman. Program ditulis dalam bahasa komputer.


Sumber : revou.co



Tik, an interactive worksheet by SuryaSolo
liveworksheets.com

Apu
Right 0Wrong 0

Total Questions:

Attempt:

Correct:

Wrong:

Percentage:





Silahkan belajar Berpikir Komputasional dengan mengerjakan latihan soal berikut ini!

Jangan lupa baca e-Book di s.id/tanayABC dan di Aplikasi Band pada menu chat!

 


Berpikir komputasional (Computational Thinking) merupakan suatu metode untuk menuntaskan persoalan menggunakan penerapan teknik ilmu komputer/informatika. Berpikir komputasional dilakukan dengan batasan proses komputasi yang dieksekusi oleh manusia ataupun mesin. Metode dan model komputasional memberikan kemudahan bagi kita untuk memecahkan masalah dan mendesain sistem yang tidak bisa kita kerjakan sendiri. Berpikir komputasional mencakup pemecahan masalah, mendesain sistem, dan memahami perilaku manusia dengan merancang konsep berbasis teknologi komputer. 

Karakteristik berpikir komputasional adalah sebagai berikut: 
1. Berdasarkan konsep, informatika tidak hanya belajar tentang bagaimana cara menulis kode program tapi juga diperlukan pemahaman untuk berpikir pada beberapa tingkat abstraksi. 
2. Kemampuan dasar yaitu kemampuan yang harus dimiliki setiap orang di era milenial. 
3. Perlunya berpikir komputasional agar masalah dapat dipecahkan tanpa harus berpikir sebagaimana komputer. 
4. Memadukan pemikiran matematis dan pemikiran teknik. 
5. Sebuah ide dan bukan sebuah benda. 
6. Diperlukan bagi setiap orang. 
7. Menantang secara keilmuan dan dapat dipahami/diselesaikan secara saintifik. 
8. Informatika dapat dikuasai oleh orang yang memiliki kemampuan komputasional.

Proposisi merupakan sebuah pernyataan yang menggambarkan keadaan benar atau salah dalam bentuk sebuah kalimat. Istilah proposisi biasanya digunakan dalam analisis logika dimana keadaan dan peristiwa secara umum melibatkan seseorang atau orang yang dirujuk dalam kalimat. Kebenaran sebuah proposisi berkorespondensi dengan fakta, sebuah proposisi yang salah tidak berkorespondensi dengan fakta. Ada empat unsur proposisi, yaitu dua unsur merupakan materi pokok proposisi, sedangkan dua unsur lain sebagai hal yang menyertainya. Empat unsur yang dimaksudkan yaitu subjek, predikat, kopula dan kuantor. 

Kalimat – Kalimat Proposisi Kebenaran suatu kalimat harus sesuai fakta. 
Ada empat elemen, yaitu dua elemen subjek kalimat, dan dua elemen lainnya berfungsi sebagai objek yang menyertainya. Keempat elemen tersebut, yaitu konsep sebagai subjek, konsep sebagai predikat, kopula dan kuantifier. Kalimat proposisi merupakan sebuah pernyataan yang melikiskan beberapa keadaan dan biasanya tidak selalu benar atau salah dalam bentuk kalimat. 

Proposisi Majemuk 
Proposisi majemuk menjelaskan "kemajemukan proposisi (anteseden dan konsekuen) yang dipadukan". Anteseden sering disebut dengan premis dan konsekuen disebut dengan kesimpulan. Proposisi majemuk terdiri atas satu subjek dan dua predikat atau bisa juga terdiri atas dua proposisi tunggal. 

Perhatikan contoh kalimat proposisi majemuk berikut : 
a. Bayam merupakan tanaman sayuran sekaligus obat alami penurun darah tinggi. Subyek: Bayam; predikat : sayuran dan obat alami penurun darah tinggi 
b. Antiseden : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman kerajaan dan Kuda merupakan simbol kejayaan”. Menjadi Konsekuen : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman kerajaan dan symbol kejayaa

NEGASI/INGKARAN, KONJUNGSI, DISJUNGSI, DAN IMPLIKA
Sering kita melihat ada beberapa kalimat yang perlu disusun menjadi satu yang lebih panjang. Misalnya kalimat “100 adalah bilangan genap dan 99 adalah bilangan ganjil” merupakan gabungan dari 2 buah kalimat “100 adalah bilangan genap” dan kalimat “99 adalah bilangan ganjil”. Dalam logika dikenal 5 buah penghubung.


Negasi/Ingkaran 
Negasi/ingkaran suatu pernyataan adalah suatu pernyataan yang bernilai benar (B), jika pernyataan semula bernilai salah (S) dan sebaliknya. Apabila sebuah kalimat pernyataan bernilai benar, maka setelah dinegasikan, kalimat itu akan bernilai salah. Sebaliknya, apabila sebuah kalimat pernyataan bernilai salah, maka setalah dinegasikan, kalimat tersebut akan bernilai benar. 

Misalnya “tidak semua orang kaya dapat merasakan kenikmatan hidup”. Kita paham bahwa kalimat itu bernilai benar. Apabila kalimat tersebut diubah menjadi “semua orang kaya dapat merasakan kenikmatan hidup”, maka nilai dari kebenaranya adalah salah karena kenikmatan hidup tidak berasal dari kekayaan semata. 

Contoh kalimat negasi (ingkaran): 
1. Ikan hanya bisa hidup di air (benar) Negasinya : Ikan bisa hidup di darat (salah) 
2. Monyet pandai memanjat pohon (benar) Negasinya : Monyet pandai menanam pohon (salah)

Konjungsi 
Kata hubung konjungsi adalah “dan” dengan simbol “^”. Sehingga semua pernyataan majemuk yang dibentuk oleh kata penghubung “dan” disebut konjungsi. 

Misalkan tersedia data sebagai berikut : 
p : Tahun 2004 adalah tahun kabisat (habis dibagi 4). 
q : Bulan Februari di tahun 2020 memiliki 29 hari

Apabila pernyataan diatas di-negasi-kan, maka akan terbentuk kalimat sebagai berikut: 
~p: Tahun 2024 bukan tahun kabisat. 
~q: Bulan Februari di tahun 2020 memiliki 28 hari. 

Dari pernyataan diatas, dapat disusun kalimat konjungsi sebagai berikut : 
1. Tahun 2020 adalah tahun kabisat dan memiliki 29 hari di bulan februari. Bernilai benar 
2. Tahun 2020 bukan tahun kabisat dan memiliki 29 hari di bulan februari. Bernilai salah 
3. Tahun 2020 bukan tahun kabisat dan memiliki 28 hari di bulan februari. Bernilai salah 

Dari deskripsi di atas, dapat kita susun tabel nilai kebenaran dari konjungsi, yaitu sebagai berikut:

Perhatikan contoh kalimat negasi (ingkaran): 
1. Perhatikan informasi berikut: 
A : 5 * 5 = 25 (benar) 
B : 25 adalah bilangan ganjil (benar) 
Tentukan nilai disjungsi dan nilai kebenaranya 
A Ú B : 5 * 5 = 25 atau 25 adalah bilangan ganjil (benar) 

2. Perhatikan informasi berikut: 
A : Kucing adalah hewan mamalia (benar) 
B : Kucing merupakan hewan karnivora (benar) 
A Ú B : Kucing adalah hewan menyusui atau hewan karnivora (benar)

Disjungsi Dua kalimat deklaratif yang dihubungkan dengan kata hubung “atau” dan ditulis “∨” disebut disjungsi. Untuk menentukan tabel kebenaran dari disjungsi, lakukan cara yang sama seperti membuat tabel kebenaran konjungsi. Misalkan tersedia data sebagai berikut : p : Tahun 2000 adalah tahun kabisat (habis dibagi 4). q : Bulan Februari di tahun 2020 memiliki 29 hari. Apabila pernyataan diatas di-negasi-kan, maka akan terbentuk kalimat sebagai berikut: ~p: Tahun 2020 bukan tahun kabisa

Bagaimana cara mendesain kemasan saya di Canva?

Untuk sebagian besar pengguna, Anda cukup membuka template dieline menggunakan Adobe Illustrator dan mulai menempatkan karya seni Anda langsung di dieline itu sendiri. Untuk mencapai hasil yang sama di Canva, Anda akan sj?ecara efektif membuat satu gambar untuk setiap panel dieline kemasan Anda (mis. bagian depan kotak, tutup kotak, sisi kiri kotak, dll.).

Langkah 1 - Tentukan ukuran kotak Anda

Mulailah dengan menentukan jenis kotak yang Anda inginkan dan dimensi kotak Anda. Ini adalah langkah paling penting karena Anda kemudian perlu mencari tahu ukuran setiap panel kotak Anda. Sebagai contoh, kotak di bawah ini adalah kotak surat dengan dimensi 10" (L) x 6,5" (L) x 2" (T).

Penting juga untuk memahami tema dasar kemasan Anda, skema warna Anda dengan kode warna, dan apakah Anda ingin itu dirancang di dalam, di luar, atau keduanya. Memiliki ini akan memberikan gambaran yang baik tentang apa yang Anda butuhkan untuk merancang.

Langkah 2 - Tentukan ukuran panel



Dari gambar kotak surat di atas, Anda dapat mengetahui bahwa ketika diletakkan rata, panel depan kotak akan berukuran 10" x 2", panel samping akan berukuran 6,5" x 2", dan tutupnya akan berukuran 10" x 6,5" .

Mari kita mulai dengan mendesain panel depan kotak, yaitu 10" x 2". Di Canva, klik 'Buat desain', lalu klik 'Dimensi khusus'.


Selanjutnya, masukkan dimensi dan pastikan untuk mengatur unit ke inci (atau cm) bukan piksel. Perhatikan bahwa untuk memperhitungkan bleed dalam pencetakan, sebaiknya tambahkan 0,5" ke setiap sisi panel Anda untuk memperhitungkan setiap pergeseran kertas/gerakan selama produksi. Dalam contoh kami, kami akan menyetel dimensi di Canva ke 10,5" x 2.5". Memiliki ukuran kanvas yang sedikit lebih besar juga akan memungkinkan kita untuk melakukan penyesuaian di kemudian hari daripada memiliki ukuran kanvas yang terlalu kecil.


Langkah 3 - Desain pada setiap panel

Sekarang saatnya untuk mulai mendesain!

Contoh Panel Flap Depan

Tambahkan logo, gambar, pola, dan teks ke panel Anda. Saat mengunggah gambar, Anda ingin memastikan bahwa gambar Anda beresolusi tinggi. Lihat panduan Canva tentang resolusi gambar di sini untuk kiat praktik terbaik.

Gambar di bawah ini adalah contoh desain yang sudah selesai untuk satu panel, tapi jangan khawatir, kami akan menjabarkan langkah-langkahnya di bawah ini!


Langkah 3a - Pilih warna kanvas

Untuk desain ini, mulailah dengan mengklik kanvas dan pilih warna di kiri atas. Anda dapat memilih warna default atau menambahkan warna baru.


Langkah 3b - Unggah elemen ke kanvas Anda

Selanjutnya, klik 'Elemen' dan ketik elemen yang Anda cari. Anda dapat mengurutkannya berdasarkan foto atau grafik. Perhatikan bahwa beberapa elemen hanya tersedia tanpa tanda air jika Anda memiliki Canva Pro.

Setelah Anda memilih elemen, Anda dapat menyesuaikan warna elemen (apakah warna batas atau warna isian) di kiri atas. Dalam contoh kita, kita akan mengubah garis hitam di awan menjadi garis putih.


Untuk membuat awan kita sedikit lebih menonjol, kita akan menambahkan efek 3D. Untuk melakukannya, salin dan tempel cloud, dan posisikan elemen yang ditempelkan sedikit miring dari elemen pertama.


Klik pada simbol transparansi di kanan atas dan ketik atau seret lingkaran putih ke nomor transparansi yang diinginkan.


Sekarang mari kita memposisikan ulang awan semi-transparan ini di belakang awan utama. Pilih awan semi-transparan, Klik 'Posisi' dan klik 'Untuk kembali'.


Pilih kedua awan ini dan klik 'Grup' untuk mengelompokkan elemen-elemen ini bersama-sama.


Kemudian salin dan tempel seluruh kanvas ke posisi yang Anda inginkan.


Kemudian salin dan tempel seluruh kanvas ke posisi yang Anda inginkan.


Langkah 3c - Tambahkan teks ke kanvas Anda

Untuk menambahkan teks, klik 'Teks' di sebelah kiri pilih font yang Anda inginkan, dan ketik teks yang ingin Anda tampilkan. Anda juga dapat mengubah font, ukuran font, dan warna di kiri atas.


Untuk efek teks lainnya, klik 'Efek' di kanan atas.


Setelah selesai mendesain, pastikan untuk memberi nama file ini dengan nama panel untuk referensi yang mudah. Karena ini adalah panel penutup depan di bagian luar kotak dengan dimensi 10,5" kali 2,5", Anda dapat memberi nama panel ini seperti "Luar - Penutup Depan (10,5 x 2,5)."

Ketika kanvas Anda telah diberi nama dengan benar, klik 'Unduh' di kanan atas untuk menyimpan file Anda.

Simpan sebagai file 'PDF - Cetak'

Biarkan kotak 'Tanda tanaman dan pendarahan' tidak dicentang

Klik 'Unduh' untuk menyimpan file ini.


Ulangi proses ini sampai Anda memiliki desain untuk semua panel kotak Anda!

Panel Atas


Panel bawah


Panel Dinding Kiri


Panel Dinding Kanan



Panel depan

Catatan penting: Ingatlah bahwa saat Anda mendesain di Canva, semua warna yang Anda lihat di layar berada dalam mode RGB. Saat mencetak, warna akan menggunakan CMYK, dan saat ini tidak ada opsi untuk melihat warna dalam mode CMYK di Canva. Meskipun demikian, Anda dapat mengunduh desain Anda sebagai PDF dan mengonversinya ke CMYK menggunakan alat seperti ini, yang memungkinkan Anda melihat desain Anda yang akan sangat mirip dengan warna yang akan dicetak. Jika Anda senang dengan hasilnya, maka bagus! Jika tidak, sebaiknya kembali ke Canva dan ubah warna di layar hingga warna dalam PDF yang dikonversi menjadi seperti yang diharapkan. Info lebih lanjut tentang RMB vs CMYK dapat ditemukan di posting blog ini.

Langkah 4 - Tambahkan desain ke dieline
Setelah Anda menyimpan semua desain Anda, ini sekarang perlu ditempatkan pada bagian yang sesuai dari dieline.

Jika Anda memiliki akses ke Adobe Illustrator, buka file dieline di Adobe Illustrator, lalu seret setiap file ke bagian yang sesuai dari dieline.
Sumber: parkmojo.com





Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK terdiri dari dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Dalam kamus Oxford (1995), teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar. Rusman, dkk. (2012) menyatakan bahwa:

“Teknologi Informasi adalah serangkaian tahapan penanganan informasi, yang meliputi penciptaan sumber-sumber informasi, pemeliharaan saluran informasi, seleksi dan transmisi informasi, penerimaan informasi secara selektif, penyimpanan & penelusuran informasi, dan penggunaan informasi”.

Teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yangMenurut UNESCO TIK adalah perangkat teknologi dan sumber daya yang beragam yang digunakan untuk mengirimkan, menyimpan, membuat, berbagi, atau bertukar informasi.

Menurut Bambang Warsita (2008:135) teknologi informasi adalah sarana dan prasarana (hardware, software, useware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan, dan menggunakan data secara bermakna.

Secara terpisah pengertian teknologi informasi dan teknologi komunikasi dapat dibedakan menjadi  teknlogi informasi dan teknologi komunikasi:

  1. Teknologi informasi digunakan untuk mengolah informasi. Contoh teknologi informasi adalah komputer.
  2. Teknologi komunikasi digunakan untuk memindahkan informasi dari sumber ke penerima. Contoh teknologi komunikasi adalah telepon dan televisi.

Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses manipulasi data dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses penyampaian atau pengiriman informasi dari pengirim ke penerima. Dari pengertian teknologi informasi dan teknologi komunikasi, kedua teknologi tersebut merupakan teknologi padanan tak terpisahkan, artinya kedua teknologi itu saling berkaitan erat satu sama lain. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan segala bentuk kegiatan yang terkait dengan proses manipulasi, pengelolaan, dan pemindahan informasi dari pengirim ke penerima.

Istilah Teknologi Informasi (Information Technology) mulai populer di akhir dekade 70-an. Pada masa sebelumnya istilah Teknologi Informasi dikenal dengan Teknologi Komputer atau pengolahan data elektronik atau EDP (Electronic Data Processing). Secara umum, Lucas dalam Munir (2008) menguraikan defenisi Teknologi Informasi, yang dijelaskan sebagai berikut: ”Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, micro komputer, komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak, pemproses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (worksheet) dan peralatan komunikasi dan jaringan merupakan contoh Teknologi Informasi”. berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Teknologi informasi merupakan perangkat-perangkat teknologi yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, proses dan sistem yang digunakan untuk membantu proses komunikasi.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, pengelolaan dan penyampaian atau pemindahan informasi antar sarana/media.

TIK merupakan segala bentuk teknologi yang menunjang penyampaian informasi dan pelaksanaan komunikasi searah, dua arah atau bahkan lebih. Pengertian lain juga menyebutkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat dikatakan sebagi ilmu yang diperlukan untuk mengelola informasi agar informasi tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat. Dalam ruang lingkup akademis, TIK sebagai sisi dari suatu sistem informasi,yang terdiri atas perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komputer dan peralatan lain terkait dengan TIK.

Dengan demikian Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan pemindahan informasi antar media. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan peralatan elektronika yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak serta segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengolahan, dan transfer atau pemindahan informasi antar media (Rusman, dkk. 2012:89).

Media Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan.

Media berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan keberadaannya tidak dapat dipisahkan dengan tuntutan pembelajaran abad-21. Dalam perspektif pendidikan global, TIK merupakan soko guru (penopang) efektifnya penyelenggaraan pendidikan. Bahkan, TIK dalam perkembangannya mendorong semua elemen-elemen pendidikan modern, guru, siswa, orang tua dan sekolah dituntut untuk adaftif dalam menyingkapinya (Sutrisno, 2012). Menurut Alessi dan Trollip et al dalam Sutrisno (2012), Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bukan hanya sebatas bagaimana mengoperasikan komputer saja, namun bagaimana menggunakan teknologi untuk berkolaborasi, berkomunikasi, melakukan penelitian, dan menyelesaikan berbagai persoalan dalam proses pembelajaran yang semakin kompleks dan berkembang secara dinamis.

Keunggulan Media Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi

Menurut Sadiman dkk (2012) secara umum media mempunyai keunggulan-keunggulan sebagai berikut:

  1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitis (dalam bentuk kata-kata lisan belaka)
  2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
  3. Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sifat pasif anak didik. Dalam hal ini media berguna untuk menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dan lingkungan serta kenyataan, dan memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
  4. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi Pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Masalah ini dapat diatasi dengan media, yaitu kemampuannya dalam: memberikan perangsang yang sama, mempersamakan pengalaman serta menimbulkan persepsi yang sama.

Selain itu Faizi (2013) mengemukakan media pembelajaran memiliki fungsi dan peran khusus, diantaranya:

  1. Menangkap suatu objek dan peristiwa. Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat diabadikan dengan foto, film, dan direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa itu disimpan dan digunakan manakala diperlukan.
  2. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek. Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret, sehingga mudah dipelajari dan menghilangkan verbalisme.
  3. Menambah motivasi belajar. Penggunaan media dapa menambah motivasi belajar siswa, sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat meningkat.
Sumber: educhannel.id